“Aku ingin menjadi ….. “
Ini adalah cerita yang tersisa dari PTM 24 November
lalu. Bukannya saya sengaja memposting ini karena bertepatan dengan my birthday,
tapi karena menurutku cerita ini memang layak di share ke orang lain.
Sabtu pagi, salah satu orang tua siswa Al Baari, yakni
Bunda Ratu, masuk ke kelas. Karena ia belum pernah mengikuti PTM tahun ajaran
ini dan belum pernah saya lihat sebelumnya, saya bisa menerka kalau ia adalah
ibunya Ratu, karena siluet wajah mereka yang sangat mirip.
Setelah memperkenalkan diri, kami pun duduk di karpet.
Seperti orang tua lainnya, Bunda Ratu mempertanyakan mengenai nilai-nilai
bidang studi, karakter ananda di kelas, dan masalah-masalah siswa pada umumnya.
Tibalah pada cerita ketika suatu hari, ia masuk ke dalam
kamar Ratu. Ia melihat Ratu sedang berada di depan laptop, berbicara,
seolah-olah sedang melakukan sebuah presentasi. Lalu ia mendekati dan bertanya
kepada Ratu sedang melakukan apa. Ratu menjawab. :”Saya lagi mengajar, Bunda.” Tatapannya
beralih ke layar laptop. Di situ ia melihat slide demi slide yang dibuat
sendiri oleh Ratu pada program Microsoft Power Point. Terpampang jelas tulisannya
mengenai polusi udara, polusi air, lingkungan sehat dan tidak sehat, lengkap
dengan gambarnya ilustrasinya. “Begini
cara Miss menjelaskan, Bunda. Pakai gambar seperti ini. Nanti kalau besar, saya
ingin menjadi guru seperti Miss!”
Dan kalimat terakhir Bunda Ratu itu, sukses membuat mata
saya berkaca-kaca (berkaca-kaca saja, sambil berusaha menahan air mata jatuh di
depan orang tua siswa, malu).
Saya sering membaca buku-buku inspirasi, mengagumi
banyak inspirator, atau pun terinspirasi oleh orang lain. Tapi menjadi
inspirasi bagi orang lain? Atau dengan kata lain menjadi seorang inspirator?
Terlebih lagi bagi seorang anak kecil, anak berumur 8 tahun, siswaku sendiri!
Belum
pernah terpikirkan bahkan tidak pernah terpikirkan olehku bahwa salah satu
siswaku ingin menjadi guru bahkan guru yang seperti saya. Bukan guru Religion,
Arabic, TIK, Holy Quran, Sport, wali kelasnya di kelas 1 dan 2, tapi guru yang
seperti saya!
Karena terilhami dari kejadian itu, beberapa hari setelahnya
di kelas, saya sengaja memberitahu anak-anak yang lain mengenai itu, dan di
akhir cerita, saya bertanya siapakah kira-kira teman kalian itu. Ciri-cirinya
adalah anak cantik (perempuan) dan ibunya menghadiri PTM. Saya pun berkata, “yang
merasa dirinya ingin menjadi guru silahkan angkat tangan.” Dengan malu-malu
Ratu pun mengangkat tangannya. Kelas pun menjadi riuh oleh tepuk tangan.
Setelah itu, saya menyuruh anak-anak menuliskan
keinginan dan cita-cita mereka di atas kertas putih dengan connector pen merah.
Lalu menempelnya di pintu loker
masing-masing.
Dan hasilnya? Ada yang menulis, “aku ingin menjadi dokter anak terbaik
di dunia”, “aku ingin menjadi ilmuwan terhebat di dunia”, “aku ingin menjadi
pemain bola terbaik dunia dan memiliki yayasan untuk membantu orang-orang yang
tidak mampu” (ini terinspirasi dari kisah Messi J), kemudian, “aku ingin menjadi pengusaha
yang memiliki perusahaan terbesar di dunia” (kalau ini terinspirasi dari kisah
Bill Gates :D).
Lalu Ratu? “Karena Ratu sudah memberitahu Miss ingin menjadi
guru, jadi Miss mau menambahkan ya, Ratu tinggal tulis apa yang Miss tulis di
white board.” Jadilah hasilnya seperti ini......,
“Aku ingin menjadi guru dan juga memiliki sekolah Islam
bertaraf internasional terbaik di dunia…!”
![]() |
Ratu |